Welcome To My Blog

Mari Kita Pererat Tali Silaturahmi

Sabtu, 07 Mei 2011

Curahan Hati Seorang Anak Laki-Laki

     Lam kenal all.. Makasih udah mau membaca Blog saya.. Saya ini adalah seorang manusia yang selalu merasa sepi di tengah keramaian.. Makanya tiap ada masalah dari saya kecil, saya tidak pernah menceritakan kepada siapapun. Bahkan kepada keluarga sekalipun. Tapi setelah mengalami banyak pergulatan batin, akhirnya saya putuskan untuk menuangkan sedikit perjalanan hidup saya dalam blog ini. Semoga saja blog ini dapat bermanfaat bagi saya serta bagi rekan-rekan semua sebagai bahan pembelajaran.
    
     Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Bapak adalah anggota TNI. Bapak saya asli sunda sedangkan ibu saya orang melayu tepatnya dari daerah Tanjungpandan, Bangka-Belitung.
Saya di lahirkan di kampung halaman bapak, dan tinggal disana dengan Nenek dari lahir sampe kelas 1 SD. Sedangkan orang tua saya tinggal di  Tanjungpandan, Belitung. Setelah Nenek meninggal saya ikut orang tua ke belitung. 
      Akhirnya saya berkumpul dengan keluarga, tapi mungkin karena dari lahir sudah jauh sehingga mempengaruhi hubungan saya dengan keluarga. Sampe akhirnya ketika saya kelas 5 SD bapak dipindahtugaskan lagi ke daerah jawa barat. 
      SD, SMP adalah  hal yang terindah bagi sebagian anak-anak, tapi tidak bagi saya. Hari-hari sekolah saya isi dengan hal yang kurang bermanfaat. Mungkin karena waktu itu saya masih labil sehingga mudah sekali terpengaruh. Atau juga mungkin karena perlakuan dari orang tua saya yang waktu itu terlalu berat bagi anak-anak seumuran saya untuk menghadapinya. Sebenarnya tidak ada yang salah dalam pembinaan yang di berikan orang tua. Tapi saya merasa benci sekali sama orang tua pada waktu itu terutama kepada ibu. Ibu orangnya keras, salah sedikit pasti tubuh saya ada yang bengkak. 
      Setelah SMU saya semakin jauh dengan orang tua. Saya merasa sendiri di dunia ini. Perlakuan kasar dari ibu membuat saya sakit hati ditambah lagi waktu SMU seperti layaknya ABG lainnya, saya mencoba memadu kasih dengan lawan jenis. Tapi sayang cinta saya kandas gara-gara kelakuan saya sendiri yang labil, yang tidak ada teman curhat sehingga pelarian masalah saya ke hal-hal negatif. Hal itu membuat keluarganya tidak mengijinkan saya berhubungan dengan anaknya. Ya saya Nakal Waktu Sekolah. Tapi salahkah saya jika saya butuh kasih sayang?? butuh perhatian?? Terkadang manusia itu bisa nya menilai seseorang dari luar. Padahal saya tutupi semua kesedihan saya dengan hal-hal yang memang kurang baik di mata masyarakat. Biar kesannya saya ga cengeng, biar kesannya saya adalah seorang anak laki-laki yang ga butuh siapapun.
     Kelas 3 SMU adalah awal dari semua kehidupan saya. Saya mengalami masalah yang berat sekali, tapi itu menjadi batu loncatan dan cambukan bagi saya untuk menunjukan kepada semua orang yang telah memandang sebelah mata kepada saya. Saya ingin menunjukan bahwa saya adalah laki-laki yang bisa mandiri.Dan akhirnya saya mulai berubah, saya mulai nerima kehadiran orang tua terutama ibu. 
     Setelah lulus SMU ibu menyarankan saya masuk sekolah kedinasan. Dengan izin Allah akhirnya saya masuk. Orang-orang mulai memperhitungkan kehadiran saya di dunia ini. Ya sungguh naif memang. Kadang sebagian orang hanya bisa menghargai apa yang semu di dunia ini.
    Setelah lulus kuliah di perguruan kedinasan. Hanya 1 keinginan saya membahagiakan Ibu. Saya ingin membalas semua jasa-jasanya. Tapi selang 3 mingguan setelah saya di wisuda tepatnya bulan september tahun 2006, dan hari pertama saya masuk kerja. Ibu mengalami musibah hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Hancur saya waktu itu. Karena keinginan saya sudah tidak ada lagi saat itu. Waktu itu saya sempat membenci Tuhan. Yang telah dengan jahatnya mengambil apa yang paling saya cintai di dunia ini. Saya hilang arah.  Hingga akhirnya saya mengenal seorang wanita yang bisa menggantikan sosok Ibu.
    Waktu itu dialah penyemangat dalam saya. Dia bagaikan setetes air di tengah padang pasir.Tapi sayang ibu orang tua kekasih saya kurang menyukai kehadiran saya di kehidupan putrinya. Karena Ibunya sudah ada pilihan sendiri buat putri tercintanya.Hingga akhirnya kami memutuskan untuk berpisah. Namun dalam perjalanan perpisahan itu ikatan kami tambah kuat. Kami memilih untuk Backstreet. Memang naif dan menggelitik batin, sudah kerja tapi memiliki hubungan yang tidak sehat. Tapi demi mengobati perasaan akhirnya kami berhubungan dengan sembunyi-sembunyi selama 4 tahun lamanya. 
     Bulan februari tahun 2011 saya kehilangan dia selama 2 minggu. Hp kekasih saya tidak aktif. Saya mulai down lagi. Saya khawatir takut terjadi sesuatu pada dirinya. Hingga akhirnya salah satu teman menginformasikan kepada saya bahwa dia menikah dengan orang lain yang memang pilihan awal ibunya. Saat itu rasanya bagaikan kiamat. Hidup saya serasa sudah tamat. Karena kehadirannya lah saya bisa tersenyum. Tapi setelah tau dia menikah dengan orang lain saya tidak ada semangat lagi. Saya hampir jatuh lagi. Saya hampir hilang arah lagi seperti pertama saya kehilangan ibu. 
     Namun ternyata Allah maha adil. Dia kirimkan malaikat yang cantik kedalam hidup saya. Saya mulai bangkit lagi. Saya berencana menikahi nya. 
     Rencana tinggal rencana, hubungan cuman 1 bulan. Tanggal 6 mei hari jumat saya putus dengan dia. akh sesak sekali hati ini. Kenapa aku harus selalu kehilangan orang yang kucinta disaat aku mulai bangkit. Kini aku tidak mau jatuh lagi. Aku serahkan hidupku hanya Untuk-Mu ya Allah.. Kuatkanlah hamba yang lemah dan hina ini dalam menghadapi segala cobaan yang engkau berikan kepadaku.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar